CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »


"Kekecewaan mengajar kita erti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup"

"Cinta itu memberi, cinta itu mendengar, cinta itu berkorban, cinta itu tanggungjawab, cinta itu mendoakan dan cinta itu memaafkan"

"“Sekiranya kita telah bertemu dengan seorang insan yang amat mulia sebagai teman dalam hidup kita,janganlah lepaskannya kerana kita tidak tahu bilakah pula kita akan bertemu dengan insan yang seumpamanya.”

Freedom for Palestine!!!

Sunday, August 8, 2010

You're Beautiful . . .

You're Beautiful . . .

Hwang Tae Kyung (Jang Geun Suk) is definitely soo good looking :) hahhahaa.... But seriously he is. I just watched "You're beautiful".... I managed to watch 5 episodes over night. At first mcm boring plg.. Kali mcm in the middle and then towards the end...siuuk! Watch the series kay?

Here are some of the pictures...





Smile nya atu....cute!! hehehe... :)

But I like it better bila ia serious.

You're beautiful,
Lila Salleh :)


Sunday, August 1, 2010

Everybody in Love - JLS

By: JLS


This song plays in my head for the last couple of days. I don't know but I like it! Something happened recently and i'm not in the usual mood. I can't figure out WHAT? or WHY? it happened... I just gave up, and whatever happens....happens....


::: I wait forever and a day for you~~~ :::


Missing you~
Lila Salleh

Wednesday, June 30, 2010

Quote of the day

"Ya Allah, janganlah Engkau condongkan hati kami ke arah kesesatan....setelah Engkau beri petunjuk kepada kami..."

Surat dari Gaza

Ummu Taqi, seorang ummahat dari Gaza, Palestina diwawancarai oleh Islam Channel beberapa waktu lalu. Setelah wawancara, Ummu Taqi menulis sebuah surat dalam bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, surat ini ditujukan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia. Berikut isi suratnya:

Assalamualaikum,

Saudara dan saudari yang saya sayangi, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengirimkan pesan dari para muslimah di Gaza. Silakan dengarkan situasi kami dan beritahu semua orang.

Situasi yang kami hadapi sangat mengerikan namun iman kami alhamdulillah kuat, walaupun kami tidak memiliki air, dan jika pun ada air itu tercemar dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. Ketika kami punya uang, para penjual air berkata bahwa terlalu berbahaya bagi mereka sendiri untuk berjalan keluar dan mendapatkan pasokan air yang baru. Kami tidak memiliki gas, dan bahkan sama sekali tidak ada selama empat bulan terakhir. Kami memasak makanan kecil yang kami miliki dalam api yang kami bikin sendiri.

Orang-orang kami telah kehilangan semua pekerjaan mereka. Mereka menghabiskan hari-hari mereka di rumah sekarang. Suami saya seharian hanya pergi dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari air. Dia biasanya kembali dengan tangan kosong. Tidak ada sekolah, tidak ada bank, hampir tidak ada rumah sakit yang terbuka. Kami selalu sadar bahwa hidup kami sangat riskan walaupun ada di ruangan apalagi di luar. Mereka (Israel) memberi kami jam malam antara pukul 01.00 sampai dengan- 04:00 dini hari. Pada jam itulah kami boleh keluar, dan Israel berkata "silakan cari pasokan untuk kalian," tapi itu adalah dusta.

Kami makan nasi dan roti hanya satu kali dalam satu hari. Daging dan susu adalah sebuah kemewahan. Mereka menggunakan bahan kimia di daerah-daerah yang berada di perbatasan.

Kami diberitahu bahwa orang-orang berdemonstrasi di seluruh dunia. Masya Allah. Kenyataan bahwa kalian pergi ke kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, membuat kami merasa bahwa kami tidak sendirian dalam perjuangan ini.

Tapi kemudian kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci pintu kalian. Kami tidak bisa melakukan itu. Saya harus meninggalkan rumah saya di lantai dua setiap malam dan tinggal dengan kakak saya di lantai dasar. Jika ada serangan, dari lantai dasar, kami bisa pergi lebih lebih cepat.

Ya, kami lelah. Ketika kami mendengar roket dan bom dan melihat pesawat yang terbang terlalu dekat dengan gedung kami, saya berteriak dengan anak saya yang masih kecil dan suami saya merasa tak berdaya.

Dalam semua ini tidak ada satu pun selain Allah (swt) yang dapat menyelamatkan kami. Tetapi ummah juga bertanya-tanya dimana tentara, dimana kemenangan itu? Jangan lupakan kami karena kalian semualah yang kami miliki sekarang. Sumbangan kalian sama sekali tidak sampai kepada kami, dan ketika Israel membuka perbatasan, sumbangan itu hanya untuk beberapa gelintir saja. Teruslah beramal karena Allah dan berdoa bahwa kemenangan akan segera datang, insya Allah.

Wassalam,

Ummu Taqi.



Credits: Gempak.Org
Copied from: http://www.nuursyifa.blogspot.com

Doa selepas ber wudhu

Berwuduk merupakan salah satu amalan wajib bagi umat Islam sebelum mengerjakan solat lima waktu. Tahukah anda fadhilat membaca doa selepas wuduk? Sebaik sahaja anda selesai berwuduk, anda disunatkan membaca doa selepas wuduk sambil mengadap ke arah kiblat.



Maksudnya: "Aku menyaksikan bahawa tiada Tuhan melainkan Allah yang esa tiada yang menyekutui-Nya. Dan aku menyaksikan bahawa Muhammad itu hamba dan pesuruh-Nya. Ya Allah , jadikanlah aku dari hambaMu yang soleh. Maha Suci Allah dengan sifat kepujianMu. Aku menyaksikan tiada Tuhan melainkan Engkau. Ku mohon ampun dan taubat padaMu. Dan Allah rahmati serta sejahterakanlah junjungan kami Muhammad, keluarga serta sahabat-sahabat Baginda."

Sabda Rasullullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Sesiapa yang mengambil wuduk dengan baik kemudian dia berkata, Asyhadu al laa ilaaha illAllah wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan 'Abduhu wa rasuuluh, Allah hummaj 'alni minat tawwaabin, waj'alni minal mutatohhiriin (maksudnya: Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah esa (Tuhan) saja tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahawa Muhammad itu adalah hamba dan utusanNya. Allah jadikanlah aku dari kalangan orang yang banyak bertaubat dan jadikanlah aku dari kalangan orang yang menyucikan diri), akan dibuka untuknya kesemua lapan pintu-pintu syurga agar dia memasukinya dari mana dia suka.
(Hadis Riwayat At-Tarmizi(50); Sahih: Sahih At-Tarmizi(55) dan An-Nasai(148); Sahih: Sahih An-Nasai(148))


Copied from: http://www.nuursyifa.blogspot.com